Budiman S. Hartoyo (I) SUDAHKAH TIBA waktunya kita bercerita? Kita akan pilih saat yang baik dan tempat yang tepat untuk itu. Aku sudah lama merancang kalimat-kalimat yang tersusun buat sebuah […]
Puisi
Puisi: Menangis – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) Alangkah benciku mendengar tangis kalau menangis karena sakit. Alangkah marahku mendengar tangis, kalau orang disinggung barit. Amarah hatiku mendengar tangis, kalau orang meratapi mayat. Mendengar menangis jantungku […]
Puisi: Mengeluh – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) I Bukanlah beta berpijak bunga, melalui hidup menuju makam. Setiap saat disimbur sukar bermandi darah, dicucurkan dendam. Menangis mata melihat makhluk, berharta bukan, berhak pun bukan. Inilah […]
Puisi: Maut, Kalau Engkau Datang – Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008)
Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008) Maut, kalau engkau datang, aku tiada lagi gemeletuk Bahkan gapura akan kuhiasi Dengan gubahan marygold, mawar dan liliah putih Dan bendera ‘kan kusuruh berlagu Karena telah […]
Puisi: Hujankan Hujan – Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008)
Mh. Rustandi Kartakusuma (1921-2008) HUJANKAN hujan, Rahapkan mendung, Bukankah itu air juga! Ini: Uap gelombang ludah dan air mata – air juga. Kontakkan mesin, adikku, tanggalkan destar, Mari menari di […]
Puisi: Mengelus Perut Istriku – Jamil Massa
Jamil Massa Mengelus perut istriku yang sedang menggembung seperti roti dan berdenyut laksana surga kurasakan panah-panah waktu menumpul merambati kepala. “Teruslah mengelus agar kakak tak pernah berduka,” ujarnya di antara […]