Roestam Effendi (1903-1979) Tanah Air Berpadang katifah1 hijau, berlembah, bekasan danau, berlangit bertudung awan, bergunung berbukit, berpantai lautan. O, tanah airku, yang indah sangat. O, tanah airku yang beta cinta. […]
Roestam Effendi
Puisi: Menangis – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) Alangkah benciku mendengar tangis kalau menangis karena sakit. Alangkah marahku mendengar tangis, kalau orang disinggung barit. Amarah hatiku mendengar tangis, kalau orang meratapi mayat. Mendengar menangis jantungku […]
Puisi: Mengeluh – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) I Bukanlah beta berpijak bunga, melalui hidup menuju makam. Setiap saat disimbur sukar bermandi darah, dicucurkan dendam. Menangis mata melihat makhluk, berharta bukan, berhak pun bukan. Inilah […]
Puisi: Bukan Beta Bijak Berperi – Roestam Effendi (1903-1979)
Roestam Effendi (1903-1979) Bukan beta bijak berperi, pandai menggubah madahan syair; Bukan beta budak Negeri, musti menurut undangan mair. Sarat saraf saya mungkiri; Untai rangkaian seloka lama, […]