• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Rahmat Jabaril

Puisi: Di Sebuah Barak – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 3 Juli 20213 Juli 2021 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968)Di Sebuah Barak Bulan di malamserahkan kamarkutembus jendelajelajah dunia Sudah empat nyawaditembus api panaslara menikam tubuhtelanjang para demonstran Kawan-kawankutertidur meranakeramaian di barakpenjara sepi matikawan terbaringdihunus harapankaum jelata! […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Puisi: Pagi yang Sibuk – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 3 Juli 20213 Juli 2021 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968)Pagi yang Sibuk Orang-orang sibukmemecah Jalan SupadioJalan Ciroyommemikul bebanmendengus resahdikejar ambisidan waktu menyempit Suara pabrik menderumembangunkan hati yang terkuburtergesa!memijakkan kaki, diburu waktudikejar sengit mentarimakin cepat diburu wakturibuan […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Puisi: Bertemu Intel – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 3 Juli 20213 Juli 2021 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968) Bertemu Intel Hari ini di Kafe Utan Kayu aku bermuka dengan seorang intel pangkatnya bersembunyi di jaket kulit hitam dan tangkap aura yang kubawa Kita saling […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Puisi: Yang Hilang – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 1 Agustus 2018 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968) Yang Hilang Langit kelabu dihuni anak tanah cekungan Kelabu yang menekan sedih tak tertahankan Kini mengisahkan kota impian bersimpah tangis Sungai Cikapundung gelap tempat meratap Menimba […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Puisi: Sore yang Setia – Rahmat Jabaril (l. 1968)

Posted on 24 Juli 20181 Agustus 2018 by Editor

Rahmat Jabaril (l. 1968) Sore yang Setia Sore yang setia menemani anak-anak kampung bertebaran mengepit kaleng-kaleng bekas menerbangkan imajinasi dengan layangan menembus awan Sore yang setia tanah bau dan berdebu […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Rahmat Jabaril Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani