T. Wijaya (l. 1970)Nelayan Gagal Menangkap Presiden Nelayan selalu gagal menangkap presiden di sungai Musi.Mereka kelaparan tiap sore hari. Hampir satu abad ikan-ikan disantap presiden. Tapi mereka selalu memilih presiden.Mereka […]
T. Wijaya
Puisi: Sajak Kecemasan – T. Wijaya (l. 1970)
T. Wijaya (l. 1970)Sajak Kecemasan Saat anak-anak aku ingin menjadi seekor burung merpati. Sekarang, katanya, aku mendapatkannya. Tapi aku tidak bahagia. Aku hanya seekor burung pengeluh .Tidak terima gedung kesenian […]
Puisi: Pemilu Indonesia 2009 – T. Wijaya (l. 1970)
T. Wijaya Pemilu Indonesia 2009 Pemilu Indonesia 2009, orang-orang kian asing. Memilih bukan pilihan. Melulu orang asing menulis surat kepada partai politik. Isinya tentang kami menjadi pengemis. Berbaris sakit di […]
Puisi: Sayang, Mari Belanja ke Pasar 16 Ilir – T. Wijaya (l. 1970)
T. Wijaya (l. 1970) Sayang, Mari Belanja ke Pasar 16 Ilir Harga diri kita masih ada. Mari belanja ke Pasar 16 Ilir. Beli ½ kilogram ikan gabus, bungkus dengan t-shirt […]
Puisi: Indonesia – T. Wijaya (l. 1970)
T. Wijaya (l. 1970) Indonesia Aku harus percaya dan mempertahankan keluarga yang dikocok dalam sebungkus mi instan, setelah aku berkelahi dengan semua lelaki di beberapa kantor yang memberi gaji; beberapa […]