Gunoto Saparie (l. 1955)Melancholia daun-daun kering luruhterdengar suaramu rawankenangan hanya bikin hati rapuhdan esok mungkin tak ada harapan ada bianglala dan cahaya samarada bayangku menghitam jelagakenyataan mungkin bikin kita sabartapi […]
Puisi
Puisi: Waktu III – Dahri Dahlan
Dahri DahlanWaktu III waktu berbakti dengan menelanmuia membunuh tanpa motivasi di bawah langit matahari dilelehkannyasementara kau membakar diri sendiri waktu adalah lelaki atau perempuan.ia piatu, selalu bangun lebih awal danbekerja […]
Puisi: Batu Dakon – Mariati Atkah (l. 1987)
Mariati Atkah (l. 1987)Batu Dakon mereka semua mendengar sumpah serapahmusim yang salah dengus angin, gerutu hujan, sikluskegelapan, lidah api menembus sesekali lain waktu, langit meludahkan kerakmatahari, menyepuh soga di daun-daun […]
Puisi: AKU DATANG PADAMU – Sutardji Calzoum Bachri (l. 1941)
Sutardji Calzoum Bachri (l. 1941)AKU DATANG PADAMU aku datang padamubagai beringin rebahaku datang padamubagai angin resahaku datang padamubagai batu pecah aku senyum padamutapi kau diamaku mainkan jemarikukaupun diamaku mainkan bayangkaupun […]
Puisi: Lirisme Mencuci – Anugrah Prasetya (l. 1999)
Anugrah Prasetya (l. 1999)Lirisme Mencuci ingatan ialah kubangan lumpur danseorang dari masa lalu pernah berbisikpadaku, “berani kotor itu baik!” tapi kenangan tentangmu serupa nodamembandel seperti bercak keringat padaketiak atau bekas […]
Puisi: Setelah Matinya Cilinaya – Ilham Rabbani (l. 1996)
Ilham Rabbani (l. 1996)Setelah Matinya Cilinaya 1.Yang hidupdi luar peti hanyutadalah wangi nama,janji-janji,juga jejak pekerti. 2.Namamuwangi setanggi:pada pengintaian ituditerpa angin,ditepis lapangdaun-daun ketapang. Keris setajamtanduk menjangan,lesap di hulukeluk dan lekuksungai-sungaisepanjangrumit tubuhmu. […]