DARI Tanah Air, Amir Hamzah, Chairil Anwar menyuntikkan api perjuangan dalam menegakan NKRI. Puisi telah turut memainkan peran penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peran puisi melalui bahasa sebagai instrumen kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia.
Kesadaran sejarah tentang peran penting puisi perlahan mulai terlupakan. Maka, perlu kiranya untuk terus-menerus melakukan sosialisasi guna memberi pemahaman lengkap dalam menempatkan puisi di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak dapat ditolak bahwa puisi merupakan instrumen penting dalam pembangunan budaya dan karakter bangsa. Puisi punya kekuatan besar untuk merekatkan kebhinekaan dan mengobarkan semangat keindonesiaan.
Bertolak dari kesadaran tersebut, Badan Musyawarah Masyarakat Budaya Bekasi merasa perlu turut serta menjaga, menggairahkan, dan mensosialisasikan perpuisian Indonesia secara luas, khususnya di Bekasi, melalui perhelatan Perayaan Hari Puisi Indonesia tahun 2017 dengan menggelar Bebarita Puisi dengan tema: “Puisi Sebagai Ruh Perjuangan Masyarakat Bekasi”
Waktu danTempat Kegiatan:
1. Taklim Puisi Kampung ke-1. Hari/tgl: Sabtu, 22 Juli 2017. Tempat: Historical and Cultural Park, Jl. Piket Raya, Pondok Soga, Bekasi. Tuan Rumah: Komar Ibnu Hikam. 2. Taklim Puisi Kampung ke-2. Hari/Tanggal: Sabtu, 29 Juli2017. Tempat: Cikarang Pule. Tuan Rumah: Ken Arca Alexander. 3. Taklim Puisi Kampung ke-3: Hari/Tanggal: Minggu, 06 Agustus 2017. Tempat: Jl. Patriot Dalam, Add’wa,Jakasampurna, Bekasi Barat. Tuan Rumah: Fahmi Benhud. 4. Taklim Puisi Kampung ke-4. Hari/Tanggal: Sabtu, 12 Agustus 2017.Tempat: Bosang; Tuan Rumah: Karya Amad. 5. Taklim Puisi Kampung ke-5; Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2017. Tempat: Kampung Legon, Tambun, Bekasi. Tuan Rumah : Kurniawati. Acara Puncak: Hari/Tanggal: Minggu, 27 Agustus 2017. Tempat: Gedong Joeang, Tambun, Bekasi. Tema: BEBARITAN PUISI “PUISI SEBAGAI HARGA HIDUP MASYARAKAT BEKASI”.