Galeh Pramudianto (l. 1993) Tinggal Bahasa Aku rindu eskalator yang membawaku sampai di lembah baju- baju. Kentang goreng, susu kotak, dan jus melon merekah dalam kantong belanjaan. Aku rindu ruang […]
Puisi
Puisi: Manifesto Pseudo – Galeh Pramudianto (l. 1993)
Galeh Pramudianto (l. 1993) Manifesto Pseudo Dengar! Kita ini adalah pemilih sah fragmen gelisah! Halah!Lagumu. Hidup dari antena ke antena. Dari senyap ke sengat.Dari sinyal ke sial. Huailah. 5PERTEMPURAN DI […]
Puisi: Lagu di Atas Debu – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)
Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) Lagu di Atas Debu Kilas lampu merancasi atap pondoknya Menusukkan sinar dan derung jalan raya Menerpa tanah, dinding dan wajah Dada bertarung di lekuk perutnya […]
Puisi: La Canebiere – Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009)
Sugiarta Sriwibawa (1932 – 2009) La Canebiere La Canebiere senantiasa mengundang senja Bersalaman, berangkulan sepanjang bulevarda Kami orang asing mengikuti dan bertanya manja Mengapung musim gugur rebah di dada Bintang-bintang […]
Puisi: Sorga Edisi Pagi – Yuswadi Saliya (l. 1938)
Yuswadi Saliya (l. 1938) Sorga Edisi Pagi Seorang pemotret mendatangi proyek irigasi.Itulah air, lebih berharga daripada emas sepedati.Segar bugar mengisi seluruh pembuluh-pembuluh bumi Petani-petani mencelupkan kepalanya masing-masing ke dalam air, […]
Puisi: Seorang Telah Meninggal Dunia – Yuswadi Saliya (l. 1938)
Yuswadi Saliya (l. 1938) Seorang Telah Meninggal Dunia katakanlah sesuatu, apa saja supaya pertemuan ini menghasilkan sesuatu lorong ini sepi sesudah jam sepuluhtapi katakanlah sesuatu, apa saja paling sedikit supaya […]