Irianto Ibrahim (l. 1978)
Suatu Ketika di Kamar Kontrakan
1/
ketika mengajakmu ke sana
berdiri di antara pohon-pohon
yang menjulang bagai hantu
aku melihat langit
sangat dekat dengan kita.
bintang-bintang dan bulan
seperti mengulur tangan.
dan saat-saat seperti itu,
aku ingin mengajakmu terbang
dan menghuni awan-awan.
tempat yang kelak akan kita sebut
sebagai rumah impian.
2/
aku juga ingin membicarakan laut
dan ikan-ikan. perahu atau para nelayan.
tapi mungkin kau hanya ingin kupeluk.
sebab suara orang-orang yang saling serang
di luar sana membuatmu menggigil ketakutan.
mereka yang bertengkar soal tanah.
yang berperang karena lahan,
dan kita tetap duduk di kamar kontrakan
yang mencekik setiap waktu
kita yang tak punya tanah
tak usah bikin sengketa.
kita yang tak punya lahan
tak perlu saling serang.
kaulah tanah bagiku,
akulah rumah bagimu.
Kendari, Februari 2010
Sumber: Buton, Ibu dan Sekantong Luka (Framepublishing, Yogyakarta, 2007)