Gody Usnaat (l. 1984)
Agar Aku Memandangmu
agar aku bisa memandangmu
setiap pagi kubuka hati
laksana jendela dan pintu
kau membentang hijau di sana
sebagai rumput yang dihinggapi
balon-balon embun
agar aku terus memandangmu
kenangan berjalan sedari sore hingga malam
menemuimu sebagai dusun pabrab
: kampung masa kecilku,
lincah berburu babi hutan, tikus tanah dan kasuari
agar aku tetap memandangmu
aku menjelma dokter atau perawat yang setia
meneteskan senyum padamu sebagai luka
yang senantiasa bernanah
agar aku selalu memandangmu
aku tak lelah patah di matamu
terbakar matang sebagai buah pisang matang di tungku
2019
Sumber: Basabasi.co, 15 Oktober 2019