Puisi: Aku Pelupa Soal Pidato – Didik Siswantono (l. 1968)

Didik Siswantono (l. 1968)
Aku Pelupa soal Pidato

Sesudah pidato ketiga lebih
baik aku keluar sebentar
hembusan angan telah
menelan semua ingin
lebih baik mencicipi kopi yang pahitnya
tertunda tadi pagi.

Hari ini dan kemarin tak
harus sama takarannya
tiga pidato tadi memanjang
dan menebal di ujungnya
mirip bayang-bayang yang membosankan.
Pidato pertama, menyaru
bahagia adalah kepalsuan
dilarang tapi tetap saja diulang-ulang.

Pidato kedua, berlagak tertawa
adalah kesombongan
dihindari tapi tetap saja diminati.

Pidato ketiga, dikit-dikit tepuk
tangan adalah pemborosan
dibenci tapi tetap saja diikuti.

Begitu ditanya isi-isi tiga pidato tadi
aku yang pelupa memilih diam
agar mereka tiada harap pada sia-sia ini.

(2016)

 

Sumber: Jawa Pos,  1 Mei 2016

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *