Muhammad Daffa
1
Berapa usia larut dalam kabut
Menggembala di padang kesesatan
Berjalan mengoyak sepi
Kerap abai kepadanya
2
Jalan terpanjang sudah terpampang. Cahaya menebas ruang
Bayang-bayang meninggalkan ruang
Bayang-bayang menerjang garang kefanaan
Di terik hari-hari gegas lalu
3
Kesepian hanyalah ombak waktu yang mengada catat
Penggenggam keping ayat menyebutnya tanpa nama
Sebagian musim terkucur penuh ke tumpahan umur
membawa kekeringan nafas bertahun
Musykil omong-omong yang ompong kita garap
Di kedai semalam, terlepas sia-sia
Semata.
Mengapa terang meredup dalam pertemuan
Gemetar jari memahaminya
Selembar waktu di ruang:
Tak pernah bisa kita pahami.
Sejauh jalan panjang ditempuh
Tak mampu juga kita menebak
Di mana ujungnya beradu, dengan pintu mana
Ujungnya bertumbuk
Sia-sia menanti pulang ke rumah amsal
2016
Sumber: Talkin (Teras Budaya, Jakarta Selatan; 2017)