Niken Kinanti (l. 1990)
Bulan Terbenam di Dadamu
Bulan terbenam di dadamu.
Tak ada perempuan khusyuk sepertimu.
Jari jemari lentik memetiki tetumbuhan sebagai lalapan.
Bulan terbenam di dadamu.
Aku tak salah memilih bidadari yang kunamai perempuan.
Sebab darinya yang selalu berselendang, anak-anak tumbuh dengan riang.
Desa mencukupi segala kasih sayang kita.
Ada bambu, ada kayu, ada air dan batu.
Mari mengetuk pintu menuju surga, satu per satu.
Bulan terbenam di dadamu.
11.59.13.03.15
Sumber: Lumbung Puisi.