Puisi: Coffeeshop – Pertiwi Hasan

Pertiwi Hasan

shinyuku
begini dini sepiku
lebih hambar sebab mencicip t-bone tanpa merica
garam atau honeydew melon di film yakuza ternyata
lebih mahal dari harga baju pengantin hanaemori
dan selalu tidak cukup adalah ucapan pemiskinan
cetak shinbun di sentuhan gelas es
bening air menetes
timbul bayang kunang rinduku
disaksi asbak kopi jalan layang sampai kini
coup d’etat kita makar karena terikat karang
begitu lugu lagumu

 

Sumber: Topeng Pesisiran (Balai Pustaka; Jakarta, 1994)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *