Puisi: Damai – Daelan Muhammad (l. 1942)

Daelan Muhammad (l. 1942)
Damai

bersyukurlah, ayah, bersyukurlah
karena sapi yang kau piara telah beranak
kambing telah bunting ayam menetas telur

bersyukurlah, ayah, bersyukurlah
karena mangga yang terkenal manis telah berbuah
mbayung jagung hijau pisang masak di batang

bersyukurlah, ayah, bersyukurlah
karena sawah yang dulu kering tak berjiwa lagi
telah tergenang air dan membuahkan bulir-bulir padi

bersyukurlah, ibu, bersyukurlah
karena anak yang dulu kautimang dan meski kau suapi
telah mampu hidup dan mencari nasi sendiri tiap hari

bersyukurlah ibu, bersyukurlah
karna anak yang dulu kau batasi permintaan-permintaannya
telah mendapatkan kebahagiaan dalam hidup sederhana

bersyukurlah, ibu, bersyukurlah
karena anak yang dulu kauajar mengaji tiap hari
telah memahami apa itu keadilan apa itu keserakahan

bersyukurlah, kasih, bersyukurlah
karena lelaki yang kaucintai dan kaupuja
tetap setia dan hidup di sampingmu

bersyukurlah, kasih, bersyukurlah
karena dengan tawakkal dan selalu berusaha
tuhan telah mengubur kegelisahan kita

banjarmasin, 3/3/64

Sumber: Horison, No. 5, November 1966

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *