Irawan Sandhya Wiraatmaja
Sepotong salju jatuh di lipatan jendela
Sepotong keju tergeletak di tepi piring meja
Seikat anggur, apel dan waktu terdiam dalam dingin
Gemetar tubuh dibayang kesenyapan ingin
Kau masih saja mengunyah roti
Yang tersekat dalam napas kerongkongan
Percakapan yang tak pernah usai
Masih tersisa di antara gelas musim
Mungkin ada yang mengetuk pintu
Seseorang yang pernah kau kenal dahulu
Tak berjarak, hari sangat berkabut
Kau masih menggigil
Mencari kerjap matahari
Yang tak menciptakan bayangan langkah
Sudah sampaikah kita?
2015
Sumber: Dan Kota-Kota Pun (2016, Penerbit KKK – Jakarta)