Inggit Putria Marga (l. 1981)
Dua Malai Pagi
biasanya, tiap tirai bermotif bambu itu tersingkap
dan jendela terbuka bagai mulut mangap
pagi di taman di samping kamar seorang lelaki
tersaji begini : di sisi kiri, lebah-lebah berputar
mencari posisi terbenar, memanen nektar
di kuntum-kuntum mawar. di sisi kanan
tiga atau empat ulat mengunyah daun aglonema
senikmat balita mengudap cokelat, sementara
di atas mereka, matahari belum menabur duri
membuat para embun yang semadi di daun
tak buru-buru sembunyi.
namun, sehari setelah lelaki itu beristri
pagi di taman itu terhidang tak begitu:
di sisi kiri, kuntum-kuntum mawar berputar
mengelilingi tumpukan bangkai lebah
menginjak sungut-sungut yang belum patah.
di sisi kanan, mulut daun-daun aglonema
mengunyah tiga atau empat ulat
sekhusyuk cecak memamah lalat
di antara mereka, sekawanan duri
melesat menuju matahari
usai usir sisa-sisa embun
yang keras kepala bersemadi di daun
2018
Sumber: Basabasi.co, 6 Oktober 2020.