Puisi: Kayu Bakar Terlalu Basah – Ng. Lilis Suryani (l. 1996)

Ng. Lilis Suryani (l. 1996)
Kayu Bakar Terlalu Basah

Apa yang kau ingat dari kotak korek api yang aku kirimkan padamu tempo hari?
Gambar burung perenjak di sekeliling gemintang tengadah seolah mencari api?
Padahal di dalamnya orang-orang membalur fosfor di serpih kayu, di kuncup itu
Kilau langit November bagai letupan sekeping-sekeping yang dikata surga
Namun, itu hanya perumpamaan. Tidak ada yang menyala. Satu dua nyawa
Dibalur lumpur, meresapi sisa hujan mengguyur di perbukitan. Membengkak

Lantas nyalakan perapian. Hujan di luar terkenal begitu basah

Kita sudah sama-sama tahu.

Sleman, 2024

Sumber: Basabasi, 19 November 2024. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *