Puisi: Kehilangan Mestika – Aoh K. Hadimadja (1911-1973)

Aoh K. Hadimadja (1911-1973)
Kehilangan Mestika

Sepoi berhembus angin menyejuk diri,
Kelana termenung
Merenung air,
Lincah bermain ditimpa sinar.

Hanya Sebuah bintang
Kelip kemilau,
Tercapak di langit
Tidak berteman.

Hatiku, hatiku.
Belumkah juga sejuk dibuai bayu,
Girang beriak mencontoh air,
Atau laksana bintang biarpun sunyi
Tetap bersinar berbinar-binar,
Petunjuk nelayan di samodera lautan ?

Sumber: Majalah Pantja Raja, Nomor 14 Tahun I, 1 Juni 1946; dalam Gema Tanah Air 1 (Balai Pustaka, Cet. ke-1, 1948); dalam Tonggak 1 (Gramedia, 1987).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.