Puisi: Keluarga Fernando – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
Keluarga Fernando

-The Spirit of the Beehive; Victor Erice-

telah kutemukan empat pasang mata
dengan warna sedih sehampar dataran rendah
yang terasing sesudah perang

sebuah gerbang membuka dirinya
ketika pada jam makan siang Fernando tiba
dari ladang penangkaran lebah

Teresa, Teresa
langkahnya naik ke tangga menyusur lorong
seperti labirin panjang—hanya gema suaranya
menumbuk ruang demi ruang rumah batu yang lengang

di balai pemutaran film dua anak gadis;
Isabel dan Ana terpaku pada sosok Frankenstein
misteri yang hidup dalam benak Ana, merambati
kamar tidur mereka

petang ketika lampu-lampu minyak dinyalakan
ibu mereka, Teresa, dengan sepedanya yang berkarat
dari arah jalan menuju stasiun, diam dan tenang
tiba di ambang gerbang
pada rambutnya, pada mantelnya
tertinggal bau asap kereta
surat-surat sepi yang rapi ia kirim setiap harinya

di jauh malam Teresa keluar dari kamar tidurnya
menuju ruangan lain
di sana pelan ia ambil kacamata Fernando
yang lelap di atas buku tulisnya di atas meja

ia tutup buku tulis Fernado, ia selimuti pundaknya
ia tiup lampu minyak di atas meja kayu itu
sebelum berjalan kembali ke kamar
ke hidup yang hening

yang menang melawan perang

Ampenan, Februari-Juni 2020

Sumber: Koran Tempo, 22 Agustus 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.