Puisi: Perihal Waktu – Lailatul Kiptiyah (l. 1975)

Lailatul Kiptiyah (l. 1975)
Perihal Waktu


1/

waktu mengendap ke dalam
secangkir teh
harumnya sampai padamu;
senja yang terentang
di luar jendela
selembar tirai membuka
seperti sebuah kotak
di dalam rumah ibadah;

tanganmu terulur menjatuhkan
sekian derma
berharap menitip pahala
pada-Nya
namun seberapa berat

timbangan keikhlasannya,
kau tak akan tahu
tidak tanganmu
maupun keimananmu

2/

waktu menyerap lembar-lembar
sebuah buku
rupanya putih dan rapih
namun kesabarannya tak akan
ia sampaikan padamu

meski kau menempatkannya
di sudut terdalam laci,
di kolong ranjang mimpimu
di dasar keranjang baju,
bahkan di luar ingatanmu

seperti sebuah kemenangan
ia diam menunggu;
kata pertama yang kau jatuhkan


Sumber: Pikiran Rakyat, Minggu 2 Juli 2017

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *