Fitri Yani (l. 1986)
saat pintu laut terbuka, ikan-ikan bermunculan
berpuluh-puluh perahu akan berlayar dari selatan
dan darah seluruh keluargamu akan tumpah
dan sepasang badan akan menolak muara terbelah
seekor elang laut berputar mematuk-matuk layar
tapi ia menjadi buta dan paruhnya terluka
dendammu pecah di gelanggang biru
dendang pedih tentang perang berdengung
ke seluruh pelosok negeri
sayatannnya menubi hingga ke tujuh lapis kalbumu
kau berlari bagai kuda perang menunggang gelombang
tapi mata pedang lawan terlanjur tiba di jantungmu
sebelum kau hentikan kapal berlayar ke arah selatan
sebelum kau saksikan butiran garam dari mata kekasihmu
jatuh di lautan
sehelai selendang merah tersangkut di ranting mawar
berkibar-kibar seolah ingin melayang menujumu.
Oktober, 2013
Sumber: Kompas, 19 Januari 2014