Puisi: Lebih Baik Mati Muda – Remy Sylado

Remy Sylado

Jika usia menua kapan waktu
dan aku tak berani menulis puisi
dengan jendela yang dibuka lebar
melihat kenyataan di luar rumah
tentang kebusukan yang memerintah
tentang kesemenaan yang berkuasa
tentang korupsi yang memimpin
tentang penindasan hak asasi
Lebih baik aku mati muda

Jika puisi berhenti berpihak
pada keperkasaan hati nurani
yang lahirkan kemauan mengasihi
tapi hanya umpatan-umpatan kesumat
dan pernyataan-pernyataan benci
dan ungkapan-ungkapan palsu
dan kalimat-kalimat marah
dan sumpah-serapah culas
Lebih baik aku mati muda

Jika tiada lagi hakekat cinta
yang mukim dalam hati manusia
sebagai harta kekayaan rohani
sebagai rahim dari sejati puisi
apa guna memanjang-manjang usia
tanpa memberi warisan pekerti
kecuali hanya menggantang asap
berharap yang kemarin kembali
Lebih baik aku mati muda

Jika puisi kehilangan kesungguhan
dan tidak punya kepercayaan diri
untuk menyatakan cinta
untuk menyatakan peduli
untuk menyatakan hormat
untuk menyatakan syukur
untuk menyatakan maaf
untuk menyatakan iba
Lebih baik aku mati muda

1971

 

Sumber: Puisi Mbeling (KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta;  Cet. I, 2004)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.