B. Irawan Massie (l. 1947)
Lentera Berwarna Biruyang
sebuah lentera berwarna biru duduk sendiri di atas lemari es
yang terletak di suatu sudut ruang makan
ia merasa sunyi di situ teringat teman-temannya di sebuah tokok yang
tak jauh letaknya dari rumahnya yang baru
ia tak pernah mengerti mengapa harus dipisahkan dari mereka kalau
tak sekalipun ia boleh menyalakan lidah apinya setiap kali
listrik di rumah itu menjadi tak bergungsi
sebuah lentera berwarna biru masih terisak-isak sendiri di atas
lemari es itu
ia tak pernah diberi tahu oleh pemiliknya bawha ia dibeli karena
bentuknya yang enak dipandang, bukan untuk menyalakan
lidah apinya yang asapnya hanya akan membuat udara
di sekitar menjadi pengap dan warnanya sangat hitam
Sumber: Rumah Kecil di bawah Matahari (Penerbit Puisi Indonesia; Jakarta; 1995)