Puisi: Dalam Lipatan Manhattan – Ramon Damora

Ramon Damora

lima puluh bintang putih
di langit yang hanya
seluas bendera amerika
burung-burung mosul
menetes di bawahnya
dengan gigil yang nihil
sejak kapal semokel
melintasi sungai nil
ke penghujung newyork
selengkung mintakulburuj
udara malam menyerpih
manik-manik turun
menimbun pekik
jakun partai republik
hujan kertas bertebaran
hujan yang menggunting
lipatan-lipatan manhattan
setelah pemilihan
tetapi khudai dari diyala
tak sampai ke kotak suara
gigil yang masih nihil
belum mencatat namanya
dalam catatan sipil
tiada pernah mencatatnya
ia memilih sembunyi
di sebuah keranjang kecil
nanar menyamar
sebagai bayi musa
berharap akan datang
seorang ibu dari suaramu
lalu melayarkannya
diam-diam
nuju nun
rumah fir’aun

“tapi pharao sudah mati!”
seseorang bergumam,
“tinggal trump, hanya trump…”

dan matahari
semakin poni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *