Puisi: Makan Malam Kita – Ardy Kresna Crenata

Ardy Kresna Crenata

tangan kita terlalu dekat ke meja ini.
aku berusaha menumpahkan hujan
yang beberapa malam kita simpan. engkau tak
lelah juga menorehkan igauan
menjadi garis-garis serupa tangis
yang tak manis.
barangkali, sudah saatnya aku bertanya
ke arah mana siang mencuri hitam matamu
ke arah mana malam menelanjangi biru suaramu.
dan engkau, sebaiknya membuka kedua tangan
dan menyaksikan
aku yang tak lagi memiliki kaki
namun terus saja mengejarmu, di sana.

aku akan menjadi ujung
dari sinar
yang tak kuasa engkau genggam debar jantungnya.
begitulah, semua rel ini akan menghilang
dan bunyi lain akan menggantikan peluit
yang suatu saat nanti pasti akan kita kenali
meski entah sebagai apa.
engkau memandangiku. aku tahu itu.
selalu ada sisa terjaga
dari tidur yang menolak hancur,
dari lelap yang selalu gelap.

dan aku menangkap bayanganmu.
berdiri di peron itu.
namun begitulah, tak ada yang mampu
dilakukan tangan ini
sehingga puisi pun meninggalkannya
dan memburu sisa wajahmu,
wajahmu yang mengenaliku.

aku akan tetap berdiri.
meski,
mata ini kelak lelah dan mencari kantung
lain, kantung yang dicintainya.
aku akan berlari,
meski,
aku sungguh tak lagi memiliki kaki
dan tubuhmu betapa
sempurna dalam kilaunya,
menggilapkanku.

dan biarlah, makan malam ini
menjadi makan malam kita
ruang yang melepas setiap warnanya
untuk dilekatkannya kepada kita.
mata ini, tubuh ini.

aku akan terus berusaha
menumpahkan hujan
yang beberapa malam ini kita simpan.
engkau pun tak akan lelah menorehkan igauan
menjadi garis-garis
serupa tangis, yang tak manis.
dan nanti, ketika jam itu berdentang
terakhir kali, dan kita
melahap sempurna
apa yang terhidang lama di hadapan kita,
kita, mungkin akan
saling perlahan melepas tangan.

lalu tubuhku ini akan menjadi tubuh lain.
lalu jantungmu itu akan menjadi jantung lain.
lalu mata kita akan menjadi mata lain
yang kita tiadakan
entah untuk apa.

Bogor, 9 Juli 2012

 

Sumber: Bali Post, 5 Januari 2014

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *