Amien Wangsitalaja (l. 1972)
Mendirikan Malam 1
aku yang pertama mendengar dendang dinda pada malam yang kita
ingat ia pernah dibagi tiga
ini mungkin pada sepertiga yang kedua saat jam beranjak dari angka
kosongnya aku mengaduk tasawuf akhlaq di dalam tiris nafasmu yang
membasahi ceruk rindu
kemarilah kubisiki, sayang ada hasrat berundan-undan semizan syariat
seribu bulan
ini mungkin pada sepertiga yang terakhir kuseduh dzikir kuramu syi’ir di
palung mahabbahmu
di palung mahabbahmu laut asin mengingatkanku pada khidzir aku
berjanji aku tidak akan banyak bertanya padamu senyampang malam
saat kita sepakat melubangi sampan
kemarilah sayang, kubisiki
Sumber: Oase, Kompas.com, 6 November 2010.