Puisi: Mercon Malam Lebaran – Bahrum Rangkuti (1919-1977)

Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Mercon Malam Lebaran

Akhir ramadhan membakar sepanjang
Thamrin. Panas tak tertahan sejak siang
Mercon, meriam bambu dan bunga api
menggelegar dari gedung dan jembatan tinggi

mengguling menakutkan jatuh ke bawah sedan
dan beca. Polisi bagaikan tonggak
            menunggu-nunggu
siapa yang luka, melontar dan putus tangan
dalam arus oto, speda dan scooter. Setan
            memburu

Inilah agaknya kejang penghabisan jalan rohani
berminggu-minggu di taman Ilahi. Nafsu dikekang
rajin mengaji, doa dan sembahyang malam hari

Apakah semua ini bukan pelambang?

Bertahun-tahun berjuang menumbuh cita sejauh
            bintang
Lalu timpa menimpa jua. Ledakan di sana sini!

(malam takbiran 29-11-70)

Sumber: Tonggak 1 (Penerbit Gramedia, Jakarta; 1987), dari Horison No.12, Th. VI, Desember 1971.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.