Bahrum Rangkuti (1919-1977) Rumah Kami menghuni tiga rumah Di kota metropol di mana malaikat, jin dan setan bertarung dalam hati insan Di Ciputat dekat danau si Gintung untuk memisah waktu, […]
Bahrum Rangkuti
Puisi: Hampa – Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Bahrum Rangkuti (1919-1977) Hampa Naik beca pulang ke Mampang, Laut malam Dunia malam, sepi dan kelam Di pohon bimbang dan gelap diam. Segala lena dan kaku Abang beca litak lesu […]
Puisi: Mercon Malam Lebaran – Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Bahrum Rangkuti (1919-1977) Mercon Malam Lebaran Akhir ramadhan membakar sepanjang Thamrin. Panas tak tertahan sejak siang Mercon, meriam bambu dan bunga api menggelegar dari gedung dan jembatan tinggi mengguling menakutkan […]
Puisi: Tuhan di Tengah-tengah Insan – Bahrum Rangkuti (1919- 1977)
Bachrum Rangkuti (1919- 1977) Tuhan di Tengah-tengah Insan Mahmudah membaca Qur’an Di bawah kudungnya sutera hijau membayang kehidupan remaja. Mengumandang Ali Imran. cahaya atas cahaya denagn suara mengimbau turun […]
Puisi: Lebaran di Tengah-tengah Gelandangan – Bahrum Rangkuti (1919-1977)
Bahrum Rangkuti (1919-1977) Lebaran di Tengah-tengah Gelandangan Di pinggir empang Pondok Cabe antara bukit-bukit bambu dan pohon cemara mulai menguntum apa yang bertahun-tahun kita impikan. Di kakinya mata air tertegun […]