Puisi: Ngrayun- Slamet Sukirnanto (1941-2014)

Slamet Sukirnanto (1941-2014)
Ngrayun

Beri Aku
Air di kali

Beri Aku
Air di sawah-sawah

Beri Aku
Kenangan di lembah-lembah

Beri Aku
Kehidupan yang ramah
Seputih cairan getah
Yang terus mengalir
Goresan batang-batang pinus
Bayangannya rebah
Ketika angin
Belum juga berembus.

Hati siapa
Mampu mengeja
Terangnya cahaya
Matahari rendah di sana
Kemarau dirimu
Panjang tak mampu dibelah.

Bukit kapur
Tanah tandus
Mimpimu subur
Jangan! Jangan!
Ada yang hancur!

Ibu tua
Mendaki bukit
Untuk siapa
Beban berat di bakul
Katakan! Katakan!
Subuh dan senja
Beredar teratur
Beri Aku.

Ngrayun—Ponorogo Mei, 1983

 

Sumber: Luka Bunga, kumpulan sajak-sajak 1969-1987 (Balai Pustaka, Jakarta; 1991)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *