Puisi: Olok-olok Buah Utu – Nermi Silaban

Nermi Silaban

Kau keturunan silang kacang nangka,
dan getah cempedak
dicampak jauh ke ladang jiran –
ara berteh paya

Di batas rimba Serawak
kerabatmu tertinggal jadi pejatai
lain di hutan Jawa, saat codot
menebarnya malah jadi buru ongko.

Semisal sukun yang cuma gabus
kau diolok-olok
buah kepala benjol anak kecil
dari indung yang serong;
usai dipinang sirih
ditendang talak kemudian.

Meski manis saat jamuan
nasibmu tak jauh dari getah,
tak luput dari sekadar pencuci mulut.

Kau mengira, muasal moyangmu
bagai mukjizat kacang-meteor
jatuh saat langit subuh.

2017

Sumber: Kompas, Sabtu 11 Maret 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.