Seno Joko Suyono
Ibuku adalah pelita dupa
dua hari lalu, ia melihat Kwan Im tergesa-gesa
dari klenteng menuju dermaga
berbelit syal halus Coromandel
ia mengenakan hiasan perut manik-manik Tamil
Melewati rumah-rumah walet
yang ludahnya diasinkan saudagar Benggala
ia berbelok melintasi tambak-tambak penyu pelaut Madagaskar
sekolah perikanan yang dibangun orang Pegu
Badannya semampai
putih, wangi
ia bicara bahasa Bugis
Dewi itu tertegun. Semuanya karatan
ombak gosong
pulau-pulau peti kemas
hilang
Ke mana syahbandar? bisiknya
mengapa jung-jung tak ada yang datang?
ibuku melihat Kwan Im menangis
dari matanya menetes mercusuar hitam
Sumber: Kompas, Minggu, 16 Maret 2014