Harijadi S. Hartowardojo (1930-1984)
Prambanan
Di atas segala batu membeku nafasku
Di sini telah bertemu roh dan debu
Gelisah gerutu menjadi satu
Naga melingkar di kakiku
Jari telunjuk menunjuk langit
Ketapang menekur diam membisu
Dia di sana di jantung biru
Esa nama yang kuseru
Dua hati yang kupintu
Tiga kali kutepuk punggung bumi
Kiranya terpanggil nama sendiri.
Sumber: Sastra, No.7, Th. I, November 1961; lewat Tonggak 2 (Gramedia, 1987)