Puisi: Prediksi – Ilham Wahyudi (l. 1983)

Ilham Wahyudi (l. 1983)
Prediksi

“Ayo kocok lagi batu dadu itu!” ia berteriak.
Ia merogoh saku celananya; meraba keberuntungan yang mungkin masih tersisa.
Di seberang jalan seorang pengemis berlari mengendong ketakutan;
segerombolan polisi pamong praja mengenggam pentungan.
“ Cepatlah. Kau masih mau main apa tidak?” ia mendidih.
Lelaki itu mengocok batu dadu tapi mulutnya menyemburkan mantra-mantra.
Dia mengirim doa ke langit sebab anak-istrinya kelaparan di rumah.
“ Satu. Tiga. Dua. Kecil. Hahaha …” suara lelaki itu membuncah ke langit.
Lagit gelap. Hujan turun tak beraturan.

Medan. Maret 2009

Sumber: Kompas, 19 Juli 2009

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *