T.S. Pinang (l. 1971)
Program Pembangunan: Penggalian Jalan
maka kami mencoba ingkari setiap kali, kota kami sungguh rajin
menyakiti tubuhnya sendiri. inikah akibat diet tak sehat bertahuntahun,
lalu kini panen penyakit dan organ yang malfungsi? jalanan
yang berlubang belum lagi ditambal rapi, jalanan yang rapi digali-gali
setiap kali. kami coba abai dan menganggap inilah cara kota kami
merawat diri: kompromi dengan infus investasi.
masterplan kota kami tanpa rencana. seperti seniman atau penyair
setengah jadi: merayakan kemerdekaan setiap hari sebagai topeng
kegagalan menaklukkan waktu, menjinakkan diri. lajur jalanan kami
yang tepi telah penuh kabel tegangan tinggi dan pipa distribusi air
minum kami, kini besi-besi pemotong aspal dan beton mengiris
mengelupas lajur tengah, menanaminya dengan serabut optika untuk
memanjakan telefon di genggaman kami.
jangan tanyakan kapan kota kami menanam hutan di dada kota, dan
taman untuk anak-anak kami bermain bola kasti. kota kami sedang
sibuk menanam kabel, pontang-panting menjinakkan kolesterol
tubuhnya yang kian tak terkendali.
Sumber: Suburbia (TITIKNOL Project, 2011)