Puisi: Puisi dari Warnet Bernama Dini Hari – T.S. Pinang (l. 1971)


T.S. Pinang (l. 1971)
Puisi dari Warnet Bernama Dini Hari

(aku dengar nirvana bersama bob marley berdebat dengan
guns ‘n roses tentang siapa lebih hebat: beatles atau sheila on
7)

dan aku masih tawar-rasa tak mampu memahami gambar-
gambar berwarna di situs-situs koran, media massa

maka aku balaskan dendam penyair paling sakit hati, pada
sepiring nasi goreng tak lezat dan segelas jus alpokat sambil
mencari-cari cinta (baca: luka) di setiap lipatan celana tak
bermerek, konon lipatan itu bisa menunjukkan padaku di
mana bermukim sepi

(bob marley telah berhasil membunuh rolling stones, meski
akhirnya bb king yang datang sebagai pahlawan)

maka harmonikaku yang lama tak tersentuh bibir seksiku
berkelotakan di dalam kotaknya menuntut bicara dalam
bahasa yang sangat ia pahami, meski terbata-bata: blues!

(lho kok bisa begitu? – tanya john lennon
hmm… marley memang sangat serius dalam memandang
kehidupan – kata linkin park sok bijak)

aku terhuyung antara hangover puisi sore tadi, dan mungkin
banyak hangover puisi lagi, paling tidak sampai akhir pekan
ini. selama aku masih memeluk blues yang sesungguhnya
ungu itu, aku akan tetap mabuk tuak nira, atau cairan kelamin
(awas, nanti disangka pornografi!)

dan sebuah jab sangat keras menghantam bibir seksiku.
kasihan harmonikaku sayang, tak sempat berteriak: blues!

2002

Sumber: déjà vu (TITIKNOL Project, 2001-2002)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *