Puisi: Sajakku Tidak Panjang – Yuditeha (l. 1969)

Yuditeha (l. 1969)
Sajakku Tidak Panjang

Sajakku tidak panjang.
Hanya sebaris kuncup untuk menumpahkan badai.
Semesta yang juga tidak panjang.
Cukup dibaca untuk separo malam.
Hingga di selaput pagi
gampang diingat karena pendeknya pergantian musim.
Sajakku tidak panjang.
Meski terkadang aku iri dengan orang-orang
yang suka begadang karena mengeja puisi panjang.
Orang-orang suka bilang kepadaku.
Aku tak bisa menulis sajak panjang
karena aku selalu terburu-buru
masuk pada lobang goa
yang berisi kabut yang mengental.
Sajakku tidak panjang.
Biar!
Toh tidak semua orang ingin
selamanya musim penghujan.
Terkadang hanya ingin rintik
sunyi dari kaki langit saja.
Atau bahkan hanya berharap tempias
dari kibasan kain para dewi.
Sajakku tidak panjang
Cukup satu hujan dan satu payung saja.

(2010)

Sumber: Seputar Indonesia, 2010.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *