A. Damhoeri (1915-1993)
Sekuntum Kembang di Balik Pagar
Ingin daku hendak memetik,
Kembang sekuntum di balik pagar;
“Jangan dijemba!” Suara menghardik,
“Ta’ betahkah engkau menahan sabar?”
Pandaikah engkau menyimpa kembang,
Tidakkah layu dalam jambangan?
Aku undur hati pun bimbang,
Puspa apakah ‘tu gerangan?
Sumber: Panji Pustaka, 20 Januari 1933; dalam “Biografi A. Damhoeri dan Karyanya”, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995).