• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

a. damhoeri

Puisi: Kepada Penjaga Taman – A. Damhoeri (1915-1993)

Posted on 2 Juni 20212 Juni 2021 by Editor

A. Damhoeri (1915-1993)Kepada Penjaga Taman Bertanyalah beta sedikit cuma,Aduhan “penjaga” orang utama,Karena taman suahlah lama,tambahlah luasnya tempat bercengkrama. Jika taman bertambah luas,Dapatkah kami semangkin puas,Bertanam bunga, serai lengkuas,Duku, manggis, langsat, […]

Posted in Puisi Tagged a. damhoeri, Puisi Leave a comment

Puisi: Harau – A. Damhoeri (1915-1993)

Posted on 2 Juni 20212 Juni 2021 by Editor

A. Damhoeri (1915-1993)Harau Tahukah tuan di mana Harau?Tempat air jatuh mendesau,Di Payakumbuh “kota tembakau”,Di tempat bujang banyak merisau. Perhatikanlah indah hutan rimbanya,Dilingkar jalan putih warnanya,Adalah ular konon layaknya,Hati yang gundah […]

Posted in Puisi Tagged a. damhoeri, Puisi Leave a comment

Puisi: Mengapa Dibiarkan Daku Bercinta – A. Damhoeri (1915 – 1993)

Posted on 2 Juni 20212 Juni 2021 by Editor

A. Damhoeri (1915-1993)Mengapa Dibiarkan Daku Bercinta Mengapa dibiarkanPaku merata,Tunduk dibuluh,Melingkar betung. Mengapa dibiarkanDaku bercintaDuduk mengeluhmenyadar untung. Sumber: Panji Pustaka, 17 Februari 1933; dalam “Biografi A. Damhoeri dan Karyanya”, Pusat Pembinaan […]

Posted in Puisi Tagged a. damhoeri, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Pekuburan – A. Damhoeri  (1915 – 1993)

Posted on 2 Juni 20212 Juni 2021 by Editor

A. Damhoeri  (1915 – 1993)Di Pekuburan Sedang terik panas mata’ri,Silau gemilau Berilau-kilau,Aku sampai ke pemakaman sepi. Paw’na membelai lemah gemulai,Berisi berbisik, Kerisik mersik,Mendesir, mendesai, pimping menjelai. Dara jelita dua berteman.Datang […]

Posted in Puisi Tagged a. damhoeri, Puisi Leave a comment

Puisi: Sekuntum Kembang di Balik Pagar – A. Damhoeri (1915-1993)

Posted on 2 Juni 20212 Juni 2021 by Editor

A. Damhoeri (1915-1993)Sekuntum Kembang di Balik Pagar Ingin daku hendak memetik,Kembang sekuntum di balik pagar;“Jangan dijemba!” Suara menghardik,“Ta’ betahkah engkau menahan sabar?” Pandaikah engkau menyimpa kembang,Tidakkah layu dalam jambangan?Aku undur […]

Posted in Puisi Tagged a. damhoeri, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani