Puisi: Sihir Sunyi – Fina Sato

Fina Sato

sihir senja mengusap sunyi bubun ingatanku saat kelabu
adakah kenangan meninggalkan rinduku di ujungujung jalanmu?
rindu membadai dalam jisimku yang ringkuh
sepiku sesak dengan sajaksajak perjalanan tak usai
kau, di ujung mataku membiru mengadu sendu
bercerita tentang ikanikan yang menyeberang mimpi dan sepi
berkisah ihwal waktuwaktu yang diburu cuaca dan gerimis tipis

kini aku hanya duduk memendam rindu yang kalut
bersama matamata gelap yang ditembak buta pemburu
kutahu sunyi tak akan menyakitiku, bahkan menyentuhku
tapi, adakah sebongkah sapamu yang singgah di bibirku?

sunyi inilah yang membawakan pisau rindu ke jantungku
mengirisngiris tubuhku yang rapuh
memahat ingatanku terlalu dalam dan jatuh
nadinadiku yang bersimpuh di bara api
kulitkulitku yang melepuh disayat matahari

ada yang masih ingin kugenggam di sunyi rumahmu
ada kabar yang masih ingin kuceritakan padamu
perihal debudebu yang menari di lekuk tubuhku saat petang
dan menjadi cahaya lilin ketika malam jelang
mungkin hanya aku seorang diri yang dicemburui sunyi
yang mengasuhmu tanpa lelah dan kesah

kini aku berdiam diri di depan pintu rumahmu
hanya diam dan menunggumu keluar…

Bumi Singgah, 2005

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *