Ediruslan Pe Amanriza (1947-2001)
(surat seorang yang ingin jadi penyair kepada ibunya)
Ibu,
bacalah sajak-sajakku:
dua ekor burung
mati di luar pagar rumahku
tadi pagi
setelah saling mematuk sehari suntuk
berebut dahan
tempat bersarang
Ibu,
bacalah sajak-sajakku:
sekawanan babi hutan
melahap sekandang ayam tadi malam
setelah tak menemukan
umbi-umbian
Ibu,
bacalah sajak-sajakku:
harimau dan gajah
menyandera seribu desa
menuntut kulit dan gading kaumnya
dikembalikan kepada mereka
Ibu,
sajak-sajak itu
memang belum dimuat
koran kota