Puisi: Telaga Remaja – Walujati Supangat (l. 1924)

Walujati Supangat (l. 1924)
Telaga Remaja

Kuning bercahya keemasan
Telaga remajaku tampak terbentang:
Jernih tenang, seraya memandang
Gadis rupawan pelahan datang.

Riang senang memandikan diri
Berbuihlah air dimainkan jari,
Rambut terurai dan bunga berseri
Jatuh dari sanggul, turutlah menari.

Penuh berombak kini telaga
Airku bersih hitam tercampur
Karena permainan gadis jelita.

Kalau sang gadis ‘lah pulang lagi
Air pun tenang tiada berlumpur
Segala yang goncang ‘lah reda kembali.

Tetapi,
Meski begini,

Melihat gadis pelahan pergi
Pinggang gemulai hilang menari,
Ingin ku teriak, memecahkan sunyi.
“Bila kau datang bermain lagi?”

1946

Sumber: Pantja Raya, Thn. II, No. 1, 15 November 1946, dalam “Seserpih Pinang, Sepucuk Sirih” (Pustaka Jaya, Jakarta, 1979)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *