Puisi: Tembang Nelayan Diri Hari – Tri Astoto Kodarie

Tri Astoto Kodarie

ada yang terkabarkan dari kepulangan itu
geladak perahumu bau kan dan membisu
sementara tangan-tangan ombak menyatu
sangsi dan lesu

adakah keringatmu masih berbau garam?
keletikan adalah buih-buih yang mencengkeram
di laut yang tak lagi jernih
di zaman yang semakin pedih
tapi kenapa termangu-mangu
memandangi nasib di cermin waktu

pulanglah bersama lintang kemukus
gugusan pulau di jauhan
gugusan risau di genggaman
meskipun kita hanya tahu:
di ujung sana ada batas.

Parepare, 1997

Sumber: Horison, Agustus 1999.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *