• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

alpha hambally

Puisi: Kotoran Seekor Luwak – Alpha Hambally (l. 1990)

Posted on 29 Juni 202129 Juni 2021 by Editor

Alpha Hambally (l. 1990) Kotoran Seekor Luwak Di permukaan lambungmu yang cekung, akubenamkan diri menerabas selaputnya untukmencari kepingan tubuhku: kulitku yangberceceran di antara bakteri dan protein,dagingku yang menempel dari satu […]

Posted in Puisi Tagged alpha hambally, Puisi Leave a comment

Puisi: Cangkang Siput – Alpha Hambally (l. 1990)

Posted on 29 Juni 202129 Juni 2021 by Editor

Alpha Hambally (l. 1990) Cangkang Siput Di dalam rongga ini, kau menawarkan banyakpintu yang semua jalannya membentang keujung kosmos, serta beberapa kamar untukmenopang badanku apabila suatu saatkelaminku patah dan hanya […]

Posted in Puisi Tagged alpha hambally, Puisi Leave a comment

Puisi: Sumur Energi – Alpha Hambally (l. 1990)

Posted on 29 Juni 202129 Juni 2021 by Editor

Alpha Hambally (l. 1990)Sumur Energi Protonku telah berputar sempurna meskipunbaru mengitari separuh galaksimu yangtelanjang. Aku raba ujung bulu tipis penuhcahaya yang tumbuh di lehermu. Ada bintangjatuh yang segera kusingkap ke […]

Posted in Puisi Tagged alpha hambally, Puisi Leave a comment

Puisi: Kotak Korek Api di Atas Meja Makan – Alpha Hambally (l. 1990)

Posted on 29 Juni 202129 Juni 2021 by Editor

Alpha Hambally (l. 1990) Kotak Korek Api di Atas Meja Makan Kau melihat aku tergeletak malas di atasmeja makan, enggan hidup, percuma,pekerjaanku hanyalah menunggu, namunmasih kusimpan semua isiku untukmu,kuperlihatkan pula […]

Posted in Puisi Tagged alpha hambally, Puisi Leave a comment

Puisi: Aubade Jalan Pulang – Alpha Hambally (l. 1990)

Posted on 11 Agustus 201726 Juni 2021 by Editor

Alpha Hambally (l. 1990) Aubade Jalan Pulang luka, hanya karena sedikit luka meminta ular melepaskan kulitnya dari balutan waktu lalu mengisi kembali racun yang menanggung rasa sakit ketika bertahan dari […]

Posted in Puisi Tagged alpha hambally, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani