Beni Setia (l. 1954) Morgue, Montmarte berapa kali kita kehilangan dalam menanti jam berdetik, angin menghembus dan debu menyerbu jendela tahankah melihat usia melenggang lewat? deretan kenangan makin lama makin […]
Beni Setia
Puisi: Sembilan Lirik Kasmaran – Beni Setia (l. 1954)
Beni Setia (l. 1954) Sembilan Lirik Kasmaran 1. terpancang pada perahu. sang layar berkebar-kebar dan geladak mengengadah menenggak awan. dihubung-hubungkan kepak rasa. ruh mendesah bagai daun di musim gugur 2. […]
Puisi: Pledoi bagi Kucing – Beni Setia (l. 1954)
Beni Setia (l. 1954) Pledoi bagi Kucing tuan dan nyonya, kucing adalah kucing rumah tak akan membuatnya jadi anjing, jadi ikan akuarium atau burung sangkar kucing adalah kucing! suka menyelinap […]
Puisi: (kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan) – Beni Setia (l. 1954)
Beni Setia (l. 1954) (kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan) kita tidak sedang menunggu. Lepas dari kefanaan dan meluncur masuk keabadian. Meski mungkin akan tetap menderita. Senantiasa, di sini, […]
Puisi: (di trotoar bersama orang pulang kerja) – Beni Setia (l. 1954)
Beni Setia (l. 1954) (di trotoar bersama orang pulang kerja) di trotoar bersama orang pulang kerja aku jadi orang ketiga. Juga bagi diri bersama. Berjalan dan membayang pada etalase aku […]