• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Dea Anugrah

Puisi: Misa Arwah – Dea Anugrah (l. 1991)

Posted on 7 Juni 20183 Juni 2020 by Editor

Dea Anugrah (l. 1991) Misa Arwah sebab kecemasan itu tak pernah selesai kini kutempatkan diri di antara wajah pucat rumah duka dan kaca-kaca jendelanya yang memantulkan kegetiran tak bernama kulihat […]

Posted in Puisi Tagged Dea Anugrah, Puisi Leave a comment

Puisi: Di Gua Karang – Dea Anugrah

Posted on 16 Juli 2017 by Editor

Dea Anugrah Lelaki renta dalam jubah mori itu belum ingin percaya pada penglihatannya. “Sesam, sesam,” ia bergumam dengan bibir kering, dalam nada jeri, entah untuk kali yang keberapa. Mata itu […]

Posted in Puisi Tagged Dea Anugrah, Puisi Leave a comment

Puisi: Sanur – Dea Anugrah

Posted on 15 Juli 2017 by Editor

Dea Anugrah Hari telah malam tetapi mereka pernah juga di sana. Duduk berdiam-diaman di atas sebuah kursi—yang mestinya untuk selonjoran seorang diri. Gampang betul, pikir yang perempuan, mengenali bulan tembaga […]

Posted in Puisi Tagged Dea Anugrah, Puisi Leave a comment

Puisi: Kepada Pembaca – Dea Anugrah (l. 1991)

Posted on 15 Juli 20174 Juni 2021 by Editor

Dea Anugrah Seperti ujung benang sehelai mudah luput dari lubang jarum, adakalanya sebuah puisi tak bisa menggenggam jiwamu. Kepadaku pernah ada yang berkata: “Bahasa adalah tebing-tebing terjal tipis udara, perangkap […]

Posted in Puisi Tagged Dea Anugrah, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani