Dea Anugrah (l. 1991) Misa Arwah sebab kecemasan itu tak pernah selesai kini kutempatkan diri di antara wajah pucat rumah duka dan kaca-kaca jendelanya yang memantulkan kegetiran tak bernama kulihat […]
Dea Anugrah
Puisi: Di Gua Karang – Dea Anugrah
Dea Anugrah Lelaki renta dalam jubah mori itu belum ingin percaya pada penglihatannya. “Sesam, sesam,” ia bergumam dengan bibir kering, dalam nada jeri, entah untuk kali yang keberapa. Mata itu […]
Puisi: Sanur – Dea Anugrah
Dea Anugrah Hari telah malam tetapi mereka pernah juga di sana. Duduk berdiam-diaman di atas sebuah kursi—yang mestinya untuk selonjoran seorang diri. Gampang betul, pikir yang perempuan, mengenali bulan tembaga […]
Puisi: Kepada Pembaca – Dea Anugrah (l. 1991)
Dea Anugrah Seperti ujung benang sehelai mudah luput dari lubang jarum, adakalanya sebuah puisi tak bisa menggenggam jiwamu. Kepadaku pernah ada yang berkata: “Bahasa adalah tebing-tebing terjal tipis udara, perangkap […]