• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Lamuh Syamsuar

Puisi: Durian dan Manggis – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Durian dan Manggis barangkali. kita adalahsepasang buah yang tengah ranumpada pokok yang berbeda aku durian. siapa tak kenal harum dagingkuaku gemar meninggalkan ujung-ujung duri dirikumemanjat ke salah […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Kucing Terbang – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Kucing Terbang                      : baiq rizki melinda imansari pulang ke Lombokkau berubah jadi kucing hitam yang senang terbangMataram – Lenka, Lenka – Mataram matamu masih lelah mengandung […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Gerak – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Gerak anjing hanya bisa jadi bangkaiseorang pelaut mendayungmenyebrangkan tubuhnya ke pulau impiandokter memberimu pil tidurmemberi mimpi untuk menyembuhkanmuseorang anak dilarang mencurisebiji benih di tanganmutumbuh jadi pohon doa […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Lubdaka (Kemalik Pura Lingsar) – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 9 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Lubdaka (Kemalik Pura Lingsar) ia seekor kupu-kupu kaca yang membatiksayapnya dengan pohon harap. ingin belajarmemberi maaf untuk dirinya yang belia sementara aku di sini ingin keluardari gelap. […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Puisi: Suatu Ketika di Mandalika – Lamuh Syamsuar (l. 1987)

Posted on 8 Agustus 20219 Agustus 2021 by Editor

Lamuh Syamsuar (l. 1987)Suatu Ketika di Mandalika suatu malam di februariribuan kuda dan karavan besimenyusuri pegunungan kabutserupa ular-ular cahaya melilit hutan satu fajar di februaridi pesisir selatan LombokMandalika membelah dirijadi […]

Posted in Puisi Tagged Lamuh Syamsuar, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani