• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Muhammad Ali Fakih

Puisi: Akan Kucium Penderitaan dan Malapetaka – Muhammad Ali Fakih (l. 1988)

Posted on 12 April 202012 April 2020 by Editor

Muhammad Ali Fakih (l. 1988) Akan Kucium Penderitaan dan Malapetaka Akan kucium penderitaan dan malapetaka dengan bibirku yang pucat ini Mataku terus Kau hadiahi kemurungan Ke dalam suaraku yang lemah […]

Posted in Puisi Tagged Muhammad Ali Fakih, Puisi Leave a comment

Puisi: Puisi, Selamat Tinggal, Aku Pergi – Muhammad Ali Fakih (l. 1988)

Posted on 12 April 202012 April 2020 by Editor

Muhammad Ali Fakih (l. 1988) Puisi, Selamat Tinggal, Aku Pergi Puisi, selamat tinggal, aku pergi Aku pergi meninggalkan sepasang mata yang menatapmu sebagai jurang dari ketinggian Aku pergi meninggalkan rumah […]

Posted in Puisi Tagged Muhammad Ali Fakih, Puisi Leave a comment

Puisi: Aku Ingin Tahu Segalanya – Muhammad Ali Fakih (l. 1988)

Posted on 12 April 202012 April 2020 by Editor

Muhammad Ali Fakih (l. 1988) Aku Ingin Tahu Segalanya Aku ingin tahu segalanya: bangkai bintang di sudut langit denyut semesta di nadi setiap orang atau jawaban atas pertanyaan purba “Dari […]

Posted in Puisi Tagged Muhammad Ali Fakih, Puisi Leave a comment

Puisi: Pitalikurma – Muhammad Ali Fakih (l. 1988)

Posted on 12 April 202012 April 2020 by Editor

Muhammad Ali Fakih (l. 1988) Pitalikurma dari celah dedaunan, bulan masih bisa melihatnya tercenung sendiri dan mengibaskan senyap yang memeluk matanya tak henti-henti dari tirai jendela, senyap masih bisa melihat […]

Posted in Puisi Tagged Muhammad Ali Fakih, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani