Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) Lagu Tanah Airku buat walt whitman sudahkah kaudengar lagu berjuta nada lagu tanahairku yang menggema di seluruh dunia dengarkanlah merdu suaranya dengarkanlah indah iramanya masinis melagu […]
piek ardijanto soeprijadi
Puisi: Penghuni Dangau di Tepi Danau – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)
Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) seorang lelaki tua menyadap senja mengail di tepi telaga pandang menebar sekitar menampung sisa sinar menangkap sunyi menjalar lelaki tua itu dalam hening ke danau mencemplungkan […]
Puisi: Ada Jarak – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)
Piek Ardijanto Soeprijadi berdiri di pinggang bukit meniti garis alit pertemuan bumi dengan langit sadar ada jarak antara sini dengan sana tapi entah berapa jauhnya mungkinkah kita meraih satu titik […]
Puisi: Jalan Tuntang – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)
Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) mendung tebal menjemputku mengucapkan selamat datang ketika aku sampai ke jalan tuntang yang masih seperti dulu juga lengang menjelang senja kuperlambat langkahku menatapi pepohonan tepi jalan […]
Puisi: Ketika Mendengar Tangis – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)
Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) kaudengarkah tangis bocah itu sejak tadi suaranya menebari desa sunyi merambati bibirbibir air sepi mungkin ibunya ke pasar kota belum kembali ajaklah kemari kita bawa nembang […]