• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

piek ardijanto soeprijadi

Puisi: Lagu Tanah Air – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)

Posted on 28 November 2017 by Editor

Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) Lagu Tanah Airku buat walt whitman sudahkah kaudengar lagu berjuta nada lagu tanahairku yang menggema di seluruh dunia dengarkanlah merdu suaranya dengarkanlah indah iramanya masinis melagu […]

Posted in Puisi Tagged piek ardijanto soeprijadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Penghuni Dangau di Tepi Danau – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)

Posted on 10 September 2017 by Editor

Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) seorang lelaki tua menyadap senja mengail di tepi telaga pandang menebar sekitar menampung sisa sinar menangkap sunyi menjalar lelaki tua itu dalam hening ke danau mencemplungkan […]

Posted in Puisi Tagged piek ardijanto soeprijadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Ada Jarak – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)

Posted on 9 Agustus 2017 by Editor

Piek Ardijanto Soeprijadi berdiri di pinggang bukit meniti garis alit pertemuan bumi dengan langit sadar ada jarak antara sini dengan sana tapi entah berapa jauhnya mungkinkah kita meraih satu titik […]

Posted in Puisi Tagged piek ardijanto soeprijadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Jalan Tuntang – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)

Posted on 9 Agustus 20179 Agustus 2017 by Editor

Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) mendung tebal menjemputku mengucapkan selamat datang ketika aku sampai ke jalan tuntang yang masih seperti dulu juga lengang menjelang senja kuperlambat langkahku menatapi pepohonan tepi jalan […]

Posted in Puisi Tagged piek ardijanto soeprijadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Ketika Mendengar Tangis – Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001)

Posted on 9 Agustus 20179 Agustus 2017 by Editor

Piek Ardijanto Soeprijadi (1929-2001) kaudengarkah tangis bocah itu sejak tadi suaranya menebari desa sunyi merambati bibirbibir air sepi mungkin ibunya ke pasar kota belum kembali ajaklah kemari kita bawa nembang […]

Posted in Puisi Tagged piek ardijanto soeprijadi, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani