Muhammad Iqbal Baraas (l. 1972) Jalan Mawar Jalan Perigi dikepung detik aku masih menyirami mawar tak ada yang jatuh atau pun rompol wangi bunga wangi bunga yang tak terkalahkan oleh […]
Puisi
Puisi: Sesudah Gelas Pecah – Wahyu Prasetya (1957-2018)
Wahyu Prasetya(1957-2018) Sesudah Gelas Pecah sebelum kau selesaikan lagu terakhir telinga itu terlepas asap rokok yang membakar seorang teman dari kertas berhadapan dengan meja yang menyediakan nafas, juga janji memabukan, […]
Puisi: Gereja Peterongan – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Gereja Peterongan Hening! Suasana Eropawi dipersuci koleksi antik Kau bukan jemaah Katholik. Hanya musafir asing Melihat dan menghayati. Iman butuh pembanding Kini pada taraf seni tinggilah […]
Puisi: Panembrama Yogyakarta – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Panembrama Yogyakarta Selamat datang, Saudara! Aku Yogya, impian dan legenda Wajahku 1.000 dimensi. Tubuhku tradisi jiwaku Kejawen Kucampur 1.000 unsur, jadi 1.000.000 sinkresi harmoni Kuhimpun 1.000.000 […]
Puisi: Bukit-bukit Teh Puncak – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarno Pragolapati (1948-1990) Bukit-bukit Teh Puncak Spontan engkau teringat kawan wartawan di koran Reportase bersambung, foto-foto, dan gosip pers Atau bumi di sini telah dibangun opini zaman Menjadi arca […]
Puisi: Mantan Musikus Jalanan – Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990)
Ragil Suwarna Pragolapati (1948-1990) Mantan Musikus Jalanan Seorang wartawan beli rokok di tokonya, baca koran eceran, mewawancarainya di bawah Bungur berbunga ungu. “Mau dikorankan lagi? Lho, belum bosan-bosannya wartawan […]