• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Puisi

Puisi: Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi – Goenawan Mohamad (l. 1941)

Posted on 23 Maret 20183 Juni 2020 by Editor

Goenawan Mohamad (l. 1941) Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba […]

Posted in Puisi Tagged Goenawan Mohamad, Puisi Leave a comment

Puisi: Candi Sukuh – Putu Fajar Arcana (l. 1965)

Posted on 22 Maret 2018 by Editor

Putu Fajar Arcana (l. 1965) Candi Sukuh Di depan seorang dewi aku ingat penggalan kepalamu yang terguling di dasar lembah. Sayap-sayapmu ringkih dikikis angin, yang berabad-abad menyelinap ke bilik candi. […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Putu Fajar Arcana Leave a comment

Puisi: Uma – Putu Fajar Arcana (l. 1965)

Posted on 22 Maret 2018 by Editor

Putu Fajar Arcana (l. 1965) Uma Pohon yang kau pahat di dinding luluh dalam kabut. Seorang jejaka atau gembala tua yang menahanmu di tepi hutan cemara. Angin tak jua berkabar […]

Posted in Puisi Tagged Puisi, Putu Fajar Arcana Leave a comment

Puisi: Aku Satu di Antara – Endang Supriyadi (l. 1960)

Posted on 21 Maret 201821 Maret 2018 by Editor

Endang Supriyadi (l. 1960) Aku Satu di Antara berlapis-lapis kata bertumpuk di meja seminar. berlapis-lapis kabut menumpuk jadi kalimat di benak para penyair. berlapis-lapis kalut membalut di hati para pemabuk […]

Posted in Puisi Tagged Endang Supriyadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Gadis Lembang – Endang Supriyadi (l. 1960)

Posted on 21 Maret 2018 by Editor

Endang Supriyadi (l. 1960) Gadis Lembang bernyanyilah irene bagi kegundahan pagi dimana bunyi gelas yang beradu telah membuat kian jauhnya angin ke dingin bernyanyilah irene sebelum meja peradaban digerakan oleh […]

Posted in Puisi Tagged Endang Supriyadi, Puisi Leave a comment

Puisi: Ragusa, Suatu Senja – Fadjroel Rachman (l. 1964)

Posted on 21 Maret 201821 Maret 2018 by Editor

Fadjroel Rachman (l. 1964) Ragusa, Suatu Senja azan magrib tertelungkup di pecahan batuan rel kereta gambir-kota, rambut ikalnya melambai-lambai kepada senja luka yang berlari tergesa-gesa meninggalkan jakarta. “bukankah usia kita […]

Posted in Puisi Tagged Fadjroel Rachman, Puisi Leave a comment

Posts navigation

← Older posts
Newer posts →

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani