Goenawan Mohamad (l. 1941) Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba […]
Puisi
Puisi: Candi Sukuh – Putu Fajar Arcana (l. 1965)
Putu Fajar Arcana (l. 1965) Candi Sukuh Di depan seorang dewi aku ingat penggalan kepalamu yang terguling di dasar lembah. Sayap-sayapmu ringkih dikikis angin, yang berabad-abad menyelinap ke bilik candi. […]
Puisi: Uma – Putu Fajar Arcana (l. 1965)
Putu Fajar Arcana (l. 1965) Uma Pohon yang kau pahat di dinding luluh dalam kabut. Seorang jejaka atau gembala tua yang menahanmu di tepi hutan cemara. Angin tak jua berkabar […]
Puisi: Aku Satu di Antara – Endang Supriyadi (l. 1960)
Endang Supriyadi (l. 1960) Aku Satu di Antara berlapis-lapis kata bertumpuk di meja seminar. berlapis-lapis kabut menumpuk jadi kalimat di benak para penyair. berlapis-lapis kalut membalut di hati para pemabuk […]
Puisi: Gadis Lembang – Endang Supriyadi (l. 1960)
Endang Supriyadi (l. 1960) Gadis Lembang bernyanyilah irene bagi kegundahan pagi dimana bunyi gelas yang beradu telah membuat kian jauhnya angin ke dingin bernyanyilah irene sebelum meja peradaban digerakan oleh […]
Puisi: Ragusa, Suatu Senja – Fadjroel Rachman (l. 1964)
Fadjroel Rachman (l. 1964) Ragusa, Suatu Senja azan magrib tertelungkup di pecahan batuan rel kereta gambir-kota, rambut ikalnya melambai-lambai kepada senja luka yang berlari tergesa-gesa meninggalkan jakarta. “bukankah usia kita […]